Kamis, 04 April 2013

Perjalanan Karier Sepak Bola Demba Ba



Ia kerap mencetak gol yang menentukan di klub yang dibelanya. Menyingkirkan Fernando Torres yang semakin mandul, dan menjadi pilihan pertama pelatih Chelsea Rafael Benitez. Kerap merayakan gol dengan sujud syukur dan menunjukkan satu jarinya. Siapa Demba Ba?
Demba Ba (lahir di Sèvres, Hauts-de-Seine, Perancis, 25 Mei 1985; umur 27 tahun) merupakan seorang pemain sepak bola kelahiran Perancis berkebangsaan Senegal yang bermain sebagai penyerang untuk klub Chelsea di Liga Utama Inggris dan tim nasional Senegal.
Ba memulai karier sepak bola dengan bermain sebagai pemain junior Port Autonome du Havre, Frileuse, dan Montrouge di Perancis dan Watford di Inggris. Ia memulai karier profesional dengan Rouen pada tahun 2006 sebelum bergabung dengan R.E. Mouscron. Pada tahun 2007 ia bergabung dengan klub Bundesliga TSG 1899 Hoffenheim. Pada tahun 2011, Ba begabung ke West Ham United. Ia menjadi top skor klub tersebut dengan 12 kali penampilan pada paruh kedua musim 2010–2011, meski pada akhir musim West Ham terdegradasi ke Championship. Ba kemudian bergabung dengan Newcastle pada bulan Juni 2011. Setelah dua tahun bersama Newcastle, pada bulan Januari 2013, Ba bergabung ke Chelsea.
Ba memperkuat timnas Senegal sejak bulan Juni 2007. Ia telah mencatatkan 16 kali penampilan dan mencetak 4 gol.
Ba merupakan anak keenam dari tujuh orang bersaudara yang lahir di Sèvres, Hauts-de-Seine. Ia menghabiskan masa kecilnya di Saint-Valery-en-Caux, Seine-Maritime. Ba bergabung ke sebuah klub junior di Montgaillard pada tahun 1992, kemudian bermain untuk Port Autonome antara tahun 1999 dan 2000 dan Frileuse antara tahun 2000 dan 2001.
Pada tahun 2001, Ba kembali ke Châtillon untuk bergabung dengan for Montrouge. Ia bermain untuk klub tersebut hingga tahun 2004 dan memutuskan untuk menjadi pemain profesional. Ia pernah mengikuti uji coba dengan Olympique Lyonnais dan Auxerre, namun tidak meraih kesuksesan. Ia lantas meninggalkan Perancis menuju Inggris untuk mengikuti uji coba dengan Watford dan Barnsley.
Pindah ke Inggris
Ba meninggalkan Hoffenheim dengan alasan sengketa dengan pihak klub pada bulan Januari 2011. Ia mengklaim pihak klub telah menyetujui pada kesepakatan transfer ke sebuah klub Liga Utama Inggris, yang diyakini adalah West Ham United, ia menolak untuk melakukan perjalanan ke kamp pelatihan musim dingin Hoffenheim. Sebagai tanggapan, general manager Hoffenheim mengatakan kontraknya akan dibatalkan, ia akan menghadapi tindakan hukum, dan ia akan didenda dan dilarang pindah ke klub lain selama enam bulan. Pihak klub juga kemudian mengklaim ia pergi ke Inggris tanpa izin untuk memaksa kepindahannya, yang enggan mereka setujui harus terjadi karena tindakan Ba. Pihak klub kemudian sepakat untuk transfer Ba ke Stoke City dengan biaya dilaporkan sebesar £ 7,1 juta, tapi batal terjadi setelah Ba, yang sudah menyetujui persyaratan pribadi, gagal pada tahap tes medis untuk alasan yang tidak diungkapkan. Manajer Stoke City Tony Pulis mengungkapkan kekecewaannya dengan mengatakan, “Rupanya mereka menemukan sesuatu yang dapat menyebabkan masalah di kemudian hari.”
Ba mendapat musim awal dengan sebuah gol yang kuat dalam kemenangan 1-0 melawan Monaco, di Landsberg am Lech, Jerman pada tanggal 16 Juli 2012. Dia juga mencetak gol dalam kemenangan 2-1 melawan Braga yang membantu Newcastle memenangkan Trophy Guadiana. Dalam pertandingan liga pertama Newcastle melawan Tottenham, Ba membuka skor dengan upaya voli fantastis dalam kemenangan 2-1. Pada tanggal 17 September 2012, ia mencetak gol 1000 Newcastle era Premier League, setelah mencetak dua gol dalam 2 -2 imbang melawan Everton di Goodison Park. Pada tanggal 29 September, ia mencetak gol untuk pertandingan ketiga berturut-turut saat ia mencetak dua gol dalam imbang 2-2 Reading, tendangan voli pertama sensasional, kedua namun terbukti kontroversial saat bola dipukul lengannya sebelum masuk.
Diketahui bahwa Ba memiliki klausul rilis dalam kontraknya senilai £ 7m menyebabkan spekulasi dia membuat transfer ke Chelsea. Spekulasi ini dikonfirmasi oleh Manajer Newcastle Alan Pardew pada 2 Januari 2013 yang mengatakan transfer itu “dilakukan “Ba dan akan” pergi ke Chelsea dengan berkat kita.”
Ba, bersama beberapa mantan rekannya di Newcastle yaitu, Papiss Cissé, Hatem Ben Arfa dan Cheick Tioté, adalah seorang Muslim. Ia kerap melakukan selebrasi gol dengan sujud syukur di lapangan. Ia juga menjalankan ibadah puasa saat Ramadan.
Nomor punggung
Ba menggunakan kaus bernomor punggung 29 kemudian 9 saat bermain untuk Hoffenheim dan 21 saat bermain untuk West Ham United. Saat bermain untuk Newcastle United, ia menggunakan nomor punggung 19, setelah nomor punggung 9 telah digunakan Andy Carroll—sebelum dijual ke Liverpool beberapa hari setelah Ba bergabung. Oleh karena catatan golnya yang cukup baik muncul saran agar ia diberikan nomor punggung 9 pada musim keduanya. Namun, Ba memilih untuk tetap menggunakan nomor punggung 19 hingga akhir kariernya karena nomor tersebut ia anggap spesial dengan alasan yang mungkin ia akan jelaskan setelah ia pensiun kelak. Setelah resmi begabung ke Chelsea, Ba kembali menggunakan nomor punggung 29 karena nomor 19 telah digunakan Paulo Ferreira.

Sumber: Islampos/Wikipedia
Red: Khansa Salsabillah

0 komentar:

Posting Komentar